Jumat, 25 Juli 2014

Parkir di Bandara Juanda Surabaya

Sebagian rutinitas saya adalah bepergian keluar kota menggunakan jasa pesawat terbang. Dari Gresik menuju bandara biasanya saya menggunakan kendaraan pribadi yang saya parkir bahkan hingga menginap.
Pada saat kita berada di bandara lama (T1), begitu memasuki area bandara kita diharuskan mengambil kartu parkir. Informasi yang tersimpan di kartu tersebut adalah data kapan kita masuk bandara secara detail mulai detik, menit, jam hingga hari apa kita datang.

Kejadian yang saya alami saat cek out area parkir di bandara T1 setelah saya menginap 3 hari, petugas selalu bertanya :
Petugas :"Bapak masuk bandara kapan dan jam berapa ?"

Belakangan saya ketahui bahwa ini adalah pertanyaan yang sengaja dilontarkan atau pura2 tidak tahu khusus bagi mobil parkir menginap, padahal di depannya ada komputer yang bisa mendetailkan informasi didalam kartu parkir. Tujuannya untuk memancing kita agar jujur. Misalnya kita jawab "Tiga hari yang lalu" maka petugas langsung menghitung dengan kalkulatornya 30.000 ribu x 3 hari = 90 ribu. Setelah itu kita akan diberi KARCIS MANUAL tulisan tangan bernominal 90 ribu. Dalam benak saya...."Masak bandara internasional karcisnya tulisan tangan ?". Ndeso ah.....

Di lain hari dengan aktifitas yang sama hati saya tergerak untuk menyelidikinya. Ternyata kecurigaan saya benar. Pada waktu petugas bertanya "Bapak masuk bandara kapan dan jam berapa ?" Saya jawab :"Barusan mbak..." Setelah itu dia baru meluruskan perkataan saya dengan berkata "Bapak masuknya hari...jam sekian...jadi total bayarnya sekian.....lagi - lagi saya mendapatkan karcis manual.

Saya mencoba ngeyel. "Apa tidak ada karcis print outnya mbak ?" Dengan berat hati, petugas tersebut akhirnya meminta petugas admin mencetak karcis sebenarnya dan ternyata...wow......saya dapat uang kembalian 12 ribu ditambah permintaan maaf dari petugas administrasi ( yang ini adminnya laki-laki....)

Kesimpulan saya adalah :
1. Ada modus mengambil keuntungan pribadi oleh para petugas dengan cara memberikan karcis manual ( bukan karcis print out sebenarnya )
2. Program parkir bisa di edit jam kedatangan dan kepulanggannya ( selisih rupiahnya lumayan )
3. Jangan pernah mau diberi karcis manual / tulisan tangan

Suatu saat saya menginap di bandara Juanda baru (T2). Ternyata modusnya sama.
Berikut adalah foto karcis resmi yang saya minta untuk menggantikan karcis manualnya.


Selasa, 15 Juli 2014

Merbabu, 15-17 Agustus 2014

Kami para backpacker Gresik berencana menjelajah Merbabu pada tanggal 15-17 Agustus 2014. Kira - kira masih sebulan lagi. Namun persiapan telah dilakukan dengan cara browsing dan meminta testimoni ke teman - teman yang sudah pernah kesana agar kami dapat maksimal mengingat jarak tempuh dari Gresi cukup jauh. 
Lokasi gunung Merbabu di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan,Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.

Bersambung.........

Logo Himpunan Mahasiswa Manajemen Unair